Cintailah anak-anak kecil dan sayangilah mereka. Jika engkau menjanjikan sesuatu kepada mereka, penuhilah janjimu itu. Karena mereka itu hanya dapat melihat, bahwa dirimulah yang memberi rizki kepada mereka. (HR. Bukhari)
Barangsiapa mempunyai anak kecil, hendaklah ia turut berlaku kekanak-kanakkan kepadanya,” (HR. Ibnu Babawaih dan Ibnu ‘Asakir)
Inspiring banget, pak.
hehe… terimakasih
Saya usul dijadikan page sendiri, masuk di deretan sub-menu quotes. Jadi nanti setiap dapat tambahan ilmu “Ungkapan Sang Kekasih” tinggal diupdate di sana.
Boleh juga pak, difikirkan dulu ya pak. Terimakasih banyak.
Alhamdulillah, Pak Lambang, baru saja saya sempetin merangkumnya di halaman khusus:
http://iwanyuliyanto.wordpress.com/hadits-for-islamic-parenting/
Saya masukkan sebagai new page (untuk keperluan index postingan2 parenting saya), bukan sbg new post, sehingga tidak muncul di Inbox/Reader.
Nanti kalo sempat, saya lanjutkan lagi merangkumnya sesuai tema.
Yang penting terus saling mengingatkan, pak, dalam urusan investasi ini 🙂
siap
Wah, ternyata salah link di atas, ini yg bener:
http://iwanyuliyanto.wordpress.com/hadits-for-islamic-parenting/ 🙂
tidak masalah pak, sudah ke TKP
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah rodhiyallahu ‘anha :
pernah ada seorang wanita miskin datang kepadaku beserta 2 orang putrinya. Lalu aku memberinya 3 butir kurma. Selanjutnya wanita itu memberikan sebutir kurma kepada masing2 anaknya, dan sebutir lagi untuknya. Namun belum sempat ia memakannya, kedua anaknya itu meminta kurma yang hendak ia makan. Dia pun membelah kurma tadi menjadi 2 bagian dan ia berikan bagian-bagian itu masing2 kepada anaknya. Aku merasa kagum akan hal itu. Akhirnya akupun menceritakan perihal itu kepada Rasul sholallahu ‘alayh wasallam. Lalu beliau bersabda “sungguh berkat perilakunya itu Allah pasti akan memasukannya ke surga atau membebaskannya dari neraka. (Riyadusholihin)
ngebayangin jadi berurai air mata nih mas. Kok nggak ditulis ? atau bolehkah saya pakai untuk menulis hari ini ?
mkdsnya ditulis jadi satu postingan Pak??
wah saya blm punya anak’sss
kalo mkdsnya boleh dipake untuk nulis adalah copast??
silahkan aja Pak,, lha itu kan kalam nabi sholallahu ‘alayh wasallam
Maaf, langsung saya buat oret oretan. Silahkan dikritisi
weh om, aku belum punya anak kecil aja udah kekanak-kanakan om.. 😆
pernah dengar kata2 “anak2 terjebak dalam raga dewasa” ?
Cintailah anak-anak kecil dan sayangilah mereka. Jika engkau menjanjikan sesuatu kepada mereka, penuhilah janjimu itu. Karena mereka itu hanya dapat melihat, bahwa dirimulah yang memberi rizki kepada mereka””–> sepertinya saya harus mulai menginventarisir janji2 saya terhadap anak saya sejak dalam kandungan neh 🙂
sekali saja kita lupa menepati janji kita pada anak anak (walaupun tanpa sengaja, atau kita benar2 lupa) maka ada 2 kesimpulan yang direkam dalam memori anak :
1. Kita dicap sebagai pembohong. Oleh sebab itu, suatu saat omongan kita tidak mereka dengar, karena anak2 berfikir kalau kita akan membohonginya untuk ke sekian kali.
2. Kebohongan akan dimaknai anak anak sebagai sebuah kebenaran. Kita akan menyesal jika hal ini terjadi bukan ?
hehehe…. sekedar diskusi saja mas.
penuhilah janji pada anak kecil. bener sekali pak, karena kalau saya jadi anak kecil itu saya akan menagih janji tersebut 😀
sepakat, kalau lupa akan dicap sebagai pembohong loh… Sadisnya lagi, mereka berfikir bahwa berbohong adalah sebuah kebenaran, sesuai yang diajarkan.
Judul sinetronnya “Menagih Janji”
Merpati tak pernah ingar janji, Masak kita kalah sama merpati ?
Saya udahjanjikan apa ya ke adek2 di rumah
#sambil inget2
jangan sampai kelupaaann
ini petuah bijak namanya hehe.. jadi jangan malah menganggap mereka seperti orang dewasa ya pak..
betul, sepakat….
Kenapa posting terakhir nya menghilang ?
celakanya kita orangtua kadang lupa, walaupun ini ndak bisa ditolerir.. ya
bagaimana caranya memperbaiki ini semua ? keterlanjuran
baca ditwitter beberapa hari lalu dan sempat diritwit mas. Bagus.. 🙂
hehe… iya kok, di twitter selalu diamati.